TUGAS
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
Nama Anggota: Umi Hasanah (28210326)
Vincent Kurniadi (28210380)
Yudha Dwi Syahputra (28210711)
Kelas : 4EB07
1. Mengapa keprihatinan atas polusi menjadi begitu penting bagi
para menajemen dan direktur?
Manajemen dan direktur
memiliki kehawatiran atas pencemaran yang disebabkan oleh pulusi udara, ang
lama-kelamaan akan menjadi hujan asam yang menyebabkan adanya reaksi pemerintah
terhadap polusi udara. Reaksi pemerintah ini akan menimbulkan beberapa
peraturan dan larangan-larangan yang berfungsi untuk mengurangi pencemaran
lingkungan. Contoh dari reaksi ini seperti pelarangan merokok ditempat umum.
2. Mengapa kita lebih peduli tentang perilaku yan adil terhadap
karyawan dari pada orang tua kita atau pendahulu kita?
Keberadaam kode etik
keprofesan merupakan hal penting untuk diperhatikan. Hal ini terutama jika
dikaitkan dengan besarnya tuntutan public terhadap dunia usaha yang pada
umumnya mengedepankan etika dalam menjalankan aktivitas bisnisnya Tuntutan ini
kemudian direspon antaa lain membuat kode etik atau membuat kode prilaku .
Schwartz (dalam Ludgido, 2007) menyebutkan kode etik sebagai dokumen formal
yang tertulis yang membedakan yang terdiri dari standar moral untuk membantu
mngerahkan perilaku karyawan dan
organisasi sementara funsinya adalah sebagai alat untuk mencapai standar etis
yang tinggi dalam bisnis (kavali, dkk,
dalam Ludgido,2007), atau secara prinsip sebagai petunjuk atau pengingat untuk
berperilaku secara terhormat dalam situasi-situasi tertentu.
3. Apa yang dapat dilakukan akuntan professional untuk mencegah
berkembangnya jurang kredibilitas dan jurang harapan?
Untuk mencegah
berkembangnya kesenjangan kredibilitas dan kesenjangan harapan, audit komite
dan komite etika (akuntan profesional) telah melakukan perluasan kode prilaku
perusahaan dan meningkatkan pelaporan keuangan perusahaan. Sensitivitas moral
juga terlihat pada isu-isu internasional dan domestic, Kampanye untuk memboikot
pembelian dan perusahaan—perusahaan yang terlibat dalam penggunaan tenaga kerja
anak atau mempekerjakan tenaga kerja dan upah rendah dinegara-negara asing
memberikan kesaksian yang cukup. Hal tersebut telah menghasilkan terciptanya
kode etik praktik untuk para pemasok dan mekanisme-mekanisme untuk memastikan
bahwa mereka mematuhi kode tersebut.
4. Mengapa etika perilaku
perusahaan memimpin dapat mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi?
Peningkatan persaingan membuat para akuntan publik dan profesi
lain menjadi lebih sulit untuk berperilaku secara profesional. Meningkatnya
persaingan membuat banyak kantor akuntan lebih berkepentingan untuk
mempertahankan klien dan laba yang besar. Peningkatan persaingan juga
menyebabkan banyak kantor akuntan menerapkan falsafah dan praktik yang sering
disebut sebagai praktik bisnis yang disepurnakan. Hal ini meliputi
penyempurnaan praktik penerimaan tenaga kerja dan personalia, manajemen kantor
yang lebih baik, dan iklan yang lebih efektif.
Alasan yang mendasari diperlukannya perilaku profesional yang
tinggi pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap
kualitas jasa yang diberikan profesi, terlepas dari yang dilakukan secara
perorangan. Bagi akuntan publik, sangat penting untuk meyakinkan klien dan
pemakai laporan keuangan akan kualitas audit dan jasa lainnya. Sebagian pemakai
tidak memiliki kompetensi dan waktu untuk melakukan evaluasi. Kepercayaan
masyarakat tehadap kualitas jasa profesional meningkat jika profesi menunjukkan
standar kerja dan perilaku yang tinggi.
5. Mengapa menjadi suatu faktor penting bagi
klien agar akuntan profesional berperilaku etis?
Etika dalam auditing sangat penting karena hal ini merupakan
suatu prinsip untuk melakukan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi untuk
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan
kriteria-kriteria adalah yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan
independen. Profesi akuntan memegang peranan yang penting dimasyarakat,
sehingga menimbulkan ketergantungan dalam hal tanggung jawab akuntan terhadap
kepentingan publik. Kepentingan Publik merupakan kepentingan masyarakat dan
institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini
menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya
mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.
Profesi akuntan memegang peranan yang penting di masyarakat,
sehingga menimbulkan ketergantungan dalam hal tanggung-jawab akuntan terhadap
kepentingan publik. Dalam kode etik diungkapkan, akuntan tidak hanya memiliki
tanggung jawab terhadap klien yang membayarnya saja, akan tetapi memiliki
tanggung jawab juga terhadap publik. Kepentingan publik adalah kepentingan
masyarakat dan institusi yang dilayani secara keseluruhan. Publik akan
mengharapkan akuntan untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya
serta sesuai dengan kode etik professional AKDA.
6.
Bagaimana perusahaan memastikan bahwa karyawannya bersikap etis?
Perusahaan dapat melihat dari kinerja karyawannya apakah telah
melakukan tindakan yang bersifat etis atau tidak. Hal ini dapat ditinjau dari
prilaku dan tindakan karyawan dan telah melaksanakan kode etik sebagai pakuntan
professional.
7. Haruskah para eksekutif dan direktur ditahan (dikirim kepenjara)
atas tindakan karyawan perusahaan mereka?
Berdasarakn pada
kesadaran masyarakat memberikan dampak politisi yang beraksi dengan menyiapkan
undang-undang yang baru atau mengetatkan peraturan, Akibatnya banyak masalah
membawa kesadaran masyarakat dalam penguatan kelembagaan dan kodifikasi pada
hukum yang berlaku. Oleh sebab itu perlunya penelusuran terhadap tindakan
karyawan apabila tindakan karyawan tersebut berasal dari para perbuatan para
eksekutif dan direktur . Tentu adanya undang-undang yang nantinya menyeret
mereka kejalur hukum.
Sanksi
Pelanggaran Etika:
1.
Sanksi Sosial : Sanksi ini diberikan oleh masyarakat sendiri,
tanpa melibatkan pihak berwenang. Pelanggaran yang terkena sanksi sosial
biasanya merupakan kejahatan kecil, ataupun pelanggaran yang dapat dimaafkan.
Dengan demikian hukuman yang diterima akan ditentukan leh masyarakat, misalnya
membayar ganti rugi dsb, pedoman yang digunakan adalah etika setempat
berdasarkan keputusan bersama.
2.
Sanksi Hukum : Sanksi ini diberikan oleh pihak berwengan, dalam
hal ini pihak kepolisian dan hakim. Pelanggaran yang dilakukan tergolong
pelanggaran berat dan harus diganjar dengan hukuman pidana ataupun perdata.
Pedomannya suatu KUHP.
8. Mengapa harapan para pemangku kepentingan perusahaan penting
untuk reputasi perusahaan dan profitabilitasnya?
Harapan pemangku kepentingan tentu diperlukan dan penting bagi
perusahaan karena setiap pemangku
kepentingan perusahaan memegang nama dari tiapa perusahaan dan sebagai point
yang menunjukkan kinerjaa perusahaan yang memperlihatkan reputasi dan kehebatan
perusahaan yang nantinya dapat meningkatkan profitabilitan perusahaan.
9. Bagaimana sebuah perusahaan menunjukkan rasa hormat bagi para
pemangku kepentingan perusahaan (perusahaan tersebut)?
Keberhasilan masa depan tergantung pada sejauh mana bisnis dapat
menyeimbangkan keuntungan dan interes pemangku kepentingan lainnya. Hal ini,
selajutnya, akan mustahil untuk dikelola, kecuali sturktur pelaporan dan tata
kelola baru muncul. Jika etika dan tujuan ekonomi tidak dapat diintegrasikan
dan di diseimbangkan dengan sukses, dan interes dari pemegang saham secara
terus-menerus secara tidak masuk akal akan mendominasi para pemangku
kepentingan, ketegangan anara pemangku kepentingan bisnis dan masyarakat akan
terus tumbuh.
Untungnya, mandate untuk berbisnis telah berubah;, jadi, focus
bergeser dari pandangan pemangku keberhasilan yang lebih luas mencangkup apa
dan bagaimana suatu persentasi dicapai.
Kerja berorientasi pemangku kepentingan yang luas, termasuk apa yang telah
dicapai den bagaiman mencapainya.
10. Bagaimana konflik kepentingan diantara para pemangku kepentingan
dapat diselesaikan oleh manajemen sebuah perusahaan?
Konflik kepentingan merupakan sebuah konflik yang tentunya sulit
diselesaikan, Terlebih lagi konflik terjadi didalam ruang lingkup perusahaan.
Cara penyelesaian tentu lebih ditujukan melalui pihak ketiga yakni manajer
perusahaan, Dimana seorang oknum yang paling memahami dan mengerti apa yang
dikerjakan dan apa yang diperlukan oleh para pemangku kepentingan, sebagai
mediasi yang dapat menyelesaikan konflik antara pemangku kepentingan