Senin, 20 Januari 2014

ETIKA PROFESI AKUNTANSI - VINCENT KURNIADI

TUGAS ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Nama Anggota:          Umi Hasanah                         (28210326)
                                    Vincent Kurniadi                (28210380)
                                    Yudha Dwi Syahputra           (28210711)

Kelas               : 4EB07


1.        Mengapa keprihatinan atas polusi menjadi begitu penting bagi para menajemen dan direktur?
Manajemen dan direktur memiliki kehawatiran atas pencemaran yang disebabkan oleh pulusi udara, ang lama-kelamaan akan menjadi hujan asam yang menyebabkan adanya reaksi pemerintah terhadap polusi udara. Reaksi pemerintah ini akan menimbulkan beberapa peraturan dan larangan-larangan yang berfungsi untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Contoh dari reaksi ini seperti pelarangan merokok ditempat umum.

2.                Mengapa kita lebih peduli tentang perilaku yan adil terhadap karyawan dari pada orang tua kita atau pendahulu kita?
Keberadaam kode etik keprofesan merupakan hal penting untuk diperhatikan. Hal ini terutama jika dikaitkan dengan besarnya tuntutan public terhadap dunia usaha yang pada umumnya mengedepankan etika dalam menjalankan aktivitas bisnisnya Tuntutan ini kemudian direspon antaa lain membuat kode etik atau membuat kode prilaku . Schwartz (dalam Ludgido, 2007) menyebutkan kode etik sebagai dokumen formal yang tertulis yang membedakan yang terdiri dari standar moral untuk membantu mngerahkan perilaku karyawan  dan organisasi sementara funsinya adalah sebagai alat untuk mencapai standar etis yang tinggi  dalam bisnis (kavali, dkk, dalam Ludgido,2007), atau secara prinsip sebagai petunjuk atau pengingat untuk berperilaku secara terhormat dalam situasi-situasi tertentu.

3.               Apa yang dapat dilakukan akuntan professional untuk mencegah berkembangnya jurang kredibilitas dan jurang harapan? 
       Untuk mencegah berkembangnya kesenjangan kredibilitas dan kesenjangan harapan, audit komite dan komite etika (akuntan profesional) telah melakukan perluasan kode prilaku perusahaan dan meningkatkan pelaporan keuangan perusahaan. Sensitivitas moral juga terlihat pada isu-isu internasional dan domestic, Kampanye untuk memboikot pembelian dan perusahaan—perusahaan yang terlibat dalam penggunaan tenaga kerja anak atau mempekerjakan tenaga kerja dan upah rendah dinegara-negara asing memberikan kesaksian yang cukup. Hal tersebut telah menghasilkan terciptanya kode etik praktik untuk para pemasok dan mekanisme-mekanisme untuk memastikan bahwa mereka mematuhi kode tersebut.



4.                   Mengapa etika perilaku perusahaan memimpin dapat mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi?
Peningkatan persaingan membuat para akuntan publik dan profesi lain menjadi lebih sulit untuk berperilaku secara profesional. Meningkatnya persaingan membuat banyak kantor akuntan lebih berkepentingan untuk mempertahankan klien dan laba yang besar. Peningkatan persaingan juga menyebabkan banyak kantor akuntan menerapkan falsafah dan praktik yang sering disebut sebagai praktik bisnis yang disepurnakan. Hal ini meliputi penyempurnaan praktik penerimaan tenaga kerja dan personalia, manajemen kantor yang lebih baik, dan iklan yang lebih efektif.
Alasan yang mendasari diperlukannya perilaku profesional yang tinggi pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi, terlepas dari yang dilakukan secara perorangan. Bagi akuntan publik, sangat penting untuk meyakinkan klien dan pemakai laporan keuangan akan kualitas audit dan jasa lainnya. Sebagian pemakai tidak memiliki kompetensi dan waktu untuk melakukan evaluasi. Kepercayaan masyarakat tehadap kualitas jasa profesional meningkat jika profesi menunjukkan standar kerja dan perilaku yang tinggi.

5.                 Mengapa menjadi suatu faktor penting bagi klien agar akuntan profesional berperilaku etis?
Etika dalam auditing sangat penting karena hal ini merupakan suatu prinsip untuk melakukan proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria adalah yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen. Profesi akuntan memegang peranan yang penting dimasyarakat, sehingga menimbulkan ketergantungan dalam hal tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan Publik merupakan kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.
Profesi akuntan memegang peranan yang penting di masyarakat, sehingga menimbulkan ketergantungan dalam hal tanggung-jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Dalam kode etik diungkapkan, akuntan tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap klien yang membayarnya saja, akan tetapi memiliki tanggung jawab juga terhadap publik. Kepentingan publik adalah kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani secara keseluruhan. Publik akan mengharapkan akuntan untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya serta sesuai dengan kode etik professional AKDA.


6.                  Bagaimana perusahaan memastikan bahwa karyawannya bersikap etis?
Perusahaan dapat melihat dari kinerja karyawannya apakah telah melakukan tindakan yang bersifat etis atau tidak. Hal ini dapat ditinjau dari prilaku dan tindakan karyawan dan telah melaksanakan kode etik sebagai pakuntan professional.

7.          Haruskah para eksekutif dan direktur ditahan (dikirim kepenjara) atas tindakan        karyawan perusahaan mereka?
Berdasarakn pada kesadaran masyarakat memberikan dampak politisi yang beraksi dengan menyiapkan undang-undang yang baru atau mengetatkan peraturan, Akibatnya banyak masalah membawa kesadaran masyarakat dalam penguatan kelembagaan dan kodifikasi pada hukum yang berlaku. Oleh sebab itu perlunya penelusuran terhadap tindakan karyawan apabila tindakan karyawan tersebut berasal dari para perbuatan para eksekutif dan direktur . Tentu adanya undang-undang yang nantinya menyeret mereka kejalur hukum.
Sanksi Pelanggaran Etika:
1.      Sanksi Sosial : Sanksi ini diberikan oleh masyarakat sendiri, tanpa melibatkan pihak berwenang. Pelanggaran yang terkena sanksi sosial biasanya merupakan kejahatan kecil, ataupun pelanggaran yang dapat dimaafkan. Dengan demikian hukuman yang diterima akan ditentukan leh masyarakat, misalnya membayar ganti rugi dsb, pedoman yang digunakan adalah etika setempat berdasarkan keputusan bersama.
2.      Sanksi Hukum : Sanksi ini diberikan oleh pihak berwengan, dalam hal ini pihak kepolisian dan hakim. Pelanggaran yang dilakukan tergolong pelanggaran berat dan harus diganjar dengan hukuman pidana ataupun perdata. Pedomannya suatu KUHP.

8.             Mengapa harapan para pemangku kepentingan perusahaan penting untuk reputasi      perusahaan dan profitabilitasnya?
Harapan pemangku kepentingan tentu diperlukan dan penting bagi perusahaan  karena setiap pemangku kepentingan perusahaan memegang nama dari tiapa perusahaan dan sebagai point yang menunjukkan kinerjaa perusahaan yang memperlihatkan reputasi dan kehebatan perusahaan yang nantinya dapat meningkatkan profitabilitan perusahaan.

9.         Bagaimana sebuah perusahaan menunjukkan rasa hormat bagi para pemangku        kepentingan perusahaan (perusahaan tersebut)?
Keberhasilan masa depan tergantung pada sejauh mana bisnis dapat menyeimbangkan keuntungan dan interes pemangku kepentingan lainnya. Hal ini, selajutnya, akan mustahil untuk dikelola, kecuali sturktur pelaporan dan tata kelola baru muncul. Jika etika dan tujuan ekonomi tidak dapat diintegrasikan dan di diseimbangkan dengan sukses, dan interes dari pemegang saham secara terus-menerus secara tidak masuk akal akan mendominasi para pemangku kepentingan, ketegangan anara pemangku kepentingan bisnis dan masyarakat akan terus tumbuh.
Untungnya, mandate untuk berbisnis telah berubah;, jadi, focus bergeser dari pandangan pemangku keberhasilan yang lebih luas mencangkup apa dan bagaimana  suatu persentasi dicapai. Kerja berorientasi pemangku kepentingan yang luas, termasuk apa yang telah dicapai den bagaiman mencapainya.

10.           Bagaimana konflik kepentingan diantara para pemangku kepentingan dapat diselesaikan oleh manajemen sebuah perusahaan?
Konflik kepentingan merupakan sebuah konflik yang tentunya sulit diselesaikan, Terlebih lagi konflik terjadi didalam ruang lingkup perusahaan. Cara penyelesaian tentu lebih ditujukan melalui pihak ketiga yakni manajer perusahaan, Dimana seorang oknum yang paling memahami dan mengerti apa yang dikerjakan dan apa yang diperlukan oleh para pemangku kepentingan, sebagai mediasi yang dapat menyelesaikan konflik antara pemangku kepentingan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar